Cara Budidaya Melon Hidroponik yang Unik
Sebelum membahas cara penanamannya, kita harus mengetahui dulu bahwa bertanam melon dengan cara hidroponik memiliki banyak keuntungan. Selain alasan fleksibel alias bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan di sembarang tempat, anda tidak perlu khawatir karena penanaman melon biasanya jarang bermasalah karena hidroponik lebih mudah asalkan terpelihara dengan baik. Dari segi kesehatan dan perkembangan tanaman, menanam melon dengan cara hidroponik juga lebih mudah pengontrolan dan deteksi kesehatannya.
Bagaimana dengan hasil buah dari cara bertanam yang satu ini? Jangan khawatir karena buah melon yang dihasilkan dari cara bertanam hidroponik ini sangatlah baik dengan kualitas yang bersih. Tidak perlu khawatir adanya serangan hama atau hasil buah yang jauh dari kualitas tinggi karena melon dari hidroponik biasanya memiliki tampilan yang sempurna.
Sekarang mari kita bicarakan tentang metode penanaman.
1. Alat dan bahan
Pertama tentu adalah persiapan media tanam. Yang perlu kita siapkan adalah peralatan penting seperti benih melon, pupuk, talang air, drum plastik penampung air, pipa paralon dan instalasinya, mesin pompa akuarium, timer, gabur dan penetral air atau disebut juga deionizer. Bila sudah menyiapkan peralatan-peralatan tersebut sekarang kita masuk ke tahap penyemaian dan penyesuaian.
2. Penyemaian Benih
Penyemaian tidak terlalu susah karena yang kita perlukan hanya tempat penyemaian yang berupa kapas basah berlapis kertas diatas nampan plastik. Benih melon yang sudah disiapkan akan disemaikan, direndam terlebih dahulu di dalam air hangat secukupnya dan diamkan selama 2–4 jam. Bila benih tenggelam berarti benih dalam kondisi baik dan bisa disemaikan di tempat yang telah disiapkan tadi. Jangan lupa menyemprotkan air setiap pagi dan sore hari agar tetap lembab dan terjaga. Proses penyemaian biasanya berlangsung antara 2-3 hari.
3. Perawatan awal
Sekarang masuk ke tahap penyesuaian atau bisa dibilang adalah tahap kedua dimana benih tersebut diberikan nutrisi secara lengkap. Yang diperlukan adalah tempat penyesuaian berupa nampan plastik yang telah diberikan nutrisi yaitu air deionizer dan pupuk. Biasanya berlangsung setelah 8-10 hari setelah penyemaian.
4. Penanaman
Sekarang masuk ke sesi penanaman yang tentu menjadi sesi penting untuk proses menanam melon secara hidroponik ini. Ikutilah intruksinya secara detil dan berkala agar hasil melon saat ditanam memang benar-benar akan tumbuh dengan baik.
Proses penanaman melon sendiri mulai dilakukan saat di tahap penyesuaian, tanaman melon sudah mulai tumbuh daun. Biasanya ini terjadi pada hari ke 13 atau 14. Pemberian nutrisi bisa diatur dengan timer selama masa penanaman dimana untuk sekedar contoh, penyetelan timer adalah setiap 1 jam sekali selama 15 menit dimulai dari pkl 00.00 s.d pkl 18.00. Lalu berapa lama sampai penanaman sampai masa panen berlangsung? Kira-kira 60 hari sejak pertama kali dimulai sesi penanaman. Untuk sekedar siaga, bisa juga membeli obat anti insektisida atau pestisida di toko pertanian agar selama masa penanaman buah melon tersebut bebas dari gangguan hama dan lain-lain.
Selain tahap penanaman yang memang memegang peranan penting, penyiapan nutrisi dan tahap awal juga sangat vital peranannya. Ini karena tanaman hidroponik sangat tergantung pada bahan campuran dan nutrisi yang digunakan, ketelitian si penanam dan juga jenis pupuk yang harus diberikan. Sudah banyak jenis pupuk khusus tanaman hidroponik yang bisa anda beli di toko-toko pertanian dengan jenis dan kualitas yang tentunya terbaik.
5. Panen
Sekarang anda tinggal menunggu dan menghitung sampai masa panen tiba. Biasanya 2-3 kali panen anda sudah bisa mendapat keuntungan berlipat ganda atau setidaknya sudah dapat balik modal. Ini menjadi salah satu bukti keuntungan dan kemudahan menanam melon secara hidroponik untuk sarana berbisnis anda.
0 komentar:
Post a Comment